BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Keindahan
berasal dari kata indah. Keindahan yang berarti sesuatu yang baik,
menyenangkan, ilmu yang indah, kebajikan yang indah atau sebagai bentuk yang
indah. Keindahan sangat berhubungan erat dengan manusia, seni, keserasian,
kehlusan. Kata orang tanpa ada keindahan adalah manusia yang mati sebelum
waktunya. Bisa jadi, karena keindahan adalah pelengkap hidup manusia.
Maka
bila manusia yang hidup tanpa keindahan pada hakikatnya dia sudah mati.
Keindahan bisa membuat kita gembira, bersyukur, dan lain-lain. Orang yang hidup
tanpa keindahan pada realita maka dia akan cenderung kurang bersemangat. Oleh
karena itu, dalam makalah ini kita dapat mengetahui lebih dalam manusia dan
keindahan.
B. Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan penulisan makalah agar penulisan khususnya dan pembaca umumnya dapat
mengetahui tentang sejarah peradaban serta manusia dan keindahan.
C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan makalah ini mengenai :
a.
Manusia
dan keindahan
b.
Keindahan
dalam Islam
c.
Apa
sebab manusia mencintai keindahan
d.
Nilai
ekstetik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Manusia Dan Keindahan
1.
Makna
Keindahan
Pengertian
menurut keindahan Liang Gie dalam bukunya Garis besar estetik (filsafat
keindaha) dalam bahasa inggris yaitu beautiful.
Menurut cakupan
orang-orang membedakana antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan
sebagai sebuah benuk tertentu yang indah.
Keindahan
dibedakan dari bebrapa pengertian, adalah sebagai berikut.
a.
Keindahan
dalam arti luas mengandung pengertian ide-ide kebaikan misalnya menurut Plato,
keindahan adalah watak yang indah dan hukum yang indah . Menurut Aristoteles keindahan adalah sebagai sesuatu
yang baik juga menyenanngkan. Menurut
Plotinus mengatakan, keindahan itu tentang ilmu yang indah dan kebajikan yang
indah. Menurut orang Yunani keindahan itu,
pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Jadi pengertian keindahan seluas-luasnya adalah
sebagai berikut :
o
Keindahan
Seni
o
Keindahan
Alam
o
Keindahan
Moral
o
Keindahan
Intelektual
b.
Keindahan
dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estentik seseorang dalam
hubungannya dengan segala sesuatu yang di serapnya.
c.
Keindahan
dalam arti yangf terbatas mempunyai arti yang lebih di sempitkan sehingga hanya
menyagkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa
keindahan bentuk dan warna.
d.
Jadi
keindahan pada dasarnya adalah sejumlah kualitas pkk tertentu yang terdapat
pada suatu hal. Kualitas yang paling sering bdisebut adalah kesatuan.
e.
Filosofi
seni mengatakan keindahan itu sebgai kesatuan hubungan yang terdapat antara
pencerapa-pencerapan indra kita.
f.
Keindahan
identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran, dan kebenaran adalah
keindahan. Kedua-duanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi yaitu mempunyai
daya tarik yang selalu bertambah, yang tidak mendukung kebenaran berarti tidak
indah. Keindahan juga bersifat universal . artinya tidak terikat oleh seera
perorangan, waktu dan tempat, selera mode, kedaerahan atau lokal.
B. Nilai Estetik
Dalam rangka terori umum tentang “The Lianh Gie” menjelaskan bahwa pengertian
yang dianggap sebagai salah satu jenis nilai seperti halnya niali moral, nilai
ekonomi, nilai pendidikan, dan sebagainya. Nilai yang berhubungan dengan segala
sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut nilai estentik.
Dalam bidang filsafat, istilah sering
kalin dipakai sebagai kata benda abstrak yang berarti keberhargaan (wort)
atau kebaikan (goodness)
Dalam
“dictionary of sociology and relate ecience” diberikan rumusan tentang nilai
sebagai berikut.. kemampuan yang dianggap ada pada suatu benda yang dapat
memuaskan keinginan manusia, sifat suatu benda yang menarik minat seseorang
atau suatu kelompok.
Hal
itu berati nilai adalah :semata-mat reealita
psikologi yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan
pada bendanya itu sendiri. Nilai itu (oleh orang) dianggap terdapat pada suatu
benda sampai terbukti kebenarannya.
Nilai
dibedakan antyara lain subyektif dan nilai obyektif atau yang membedakan nilai
perseorangan dan nilai kemasyarakatan. Tetapi penggolongan yang penting adalah
nilai ekstrinsik dan instrinsik. Nilai ekstrinsik adalah sifat baik dari suatu
benda sebagai alat sarana untuk sesuatu hal lainnya. Yakni nilai yang bersifat
sebagai alat untuk membantu.
Contoh : puisi,
bentuk puisi yqang terdiri dari bahasa, diksi, baris sajak irama.
Tari-tari,
darmawulan-minakjinggo suatu tarian halus dan kasar dengan segala macam jenis
pakaian dan gerak gerik adalah tari perang antara darmawulan dan minak jinggo.
Nilai
intrinsik adalah pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca melalui (alat atau
benda ) . pesan yang disampaikan koleh tanan darmawulan –minak jinggo adallah
kebaikan melawan kejahatan
C. Apa Sebab Manusia
Mencintai Keindahan
Keindahan
pada dasarnya adalah alamiah. Alam itu ciptaan tuhan. Ini berarti bahwa
keindahan juga ciptaan tuhan. Menurut al-qur`an alam ini sepenuhnya milik alah,
karena Allah lah yang menciptakan.
Alamiah itu
artinya wajar, tidak berlebihan, tidak pula kurang. Kalau pelukis wanita lebih
cantik dari keindahan yang sebenarnya, judtru tidak indah. Karena akan ada
ucapan “ lebih cantik ndari warna aslinya”.
Bila ada sebuah
drama, pemakaannya itu berlebih-lebihan
Contoh : marah
dengan meluap-luap padahal kesalahan kecil dan ada seserang kehilangan
barangnya yang tidak berharga, kemudian dia menangis. Itu dinamakan tidak
alamiah.
Jadi
kesimpulannya adalah keindahan berasal dari kata “ Indah” berati bagus, permai, cantik, molek, dan
sebagainya. Benda yang mengandung keindahan adalah segala hasil seni dalam alam semeta ciptaan tuhan.
Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Keindahan identik dengan kebenaran. Keduanya
mempunyai niali yang sama. Abadi dan mepunyai daya tarik yang selalu bertambah.
Keindahan bersifat universal.sejak abad ke 18 penhgertian keindahan ini telah
dimulai oleh para filosofi. Keindahan dapat dibedakan sebagai suatu kuaitas
abstrak dan sebagai sebuah banda tertentu yang indah. Keindahan dalam arti
abstrak murni mencakup pengalaman abstrak seseorang dalam hubungan dengan
segala sesuatu yang diserapnya. Ciri-ciri keindahan, menytangkut kualitas
hakiki dari segala benda yang mengandung kesatuan, keselarasan, kesetangkupan,
keseimbangan, pertentangan. Dari ciri-ciri itu diambil kesimpulan bahwa
keindahan tersusun dari keselarasan dan pertentangan dari garis warna, bentuk
dan kata-kata. Defenisi keindahan sangat luas. Karena itu dalam abstetik modern orang lebih suka berbicara tentang
seni dan astetika. Itu merupakan gejala kongkrit yang dapat dikelan dengan
pengalaman secara emperik dan penguraian sistematik daam Al-quran Allah SWT
berfirman.
Dan sesungguhnya
jika kamu tanyakan kepada mereka: "Siapakah
yang menciptakan langit dan bumi?" Tentu mereka akan menjawab:
"Allah." Katakanlah : "Segala puji bagi Allah"; tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui.
Kepunyaan Allah-lah apa yang di langit dan yang di bumi. Sesungguhnya
Allah Dia-lah Yang Maha Kaya lagi Maha Terpuji. .(Q.SLuknan,[31]:25-26)
Bahkan manusia adalah : bagaian alam itu
sendiri, karena Ia ciptakan bermula dari apa yang ada dialam.Allah mengatakan
dalam Al-Qur`an
Dia-lah Allah,
yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak
(menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. Dan Dia Maha Mengetahui
segala sesuatu(Q,S. Al-Baqarah : [2] : 29).
D.
Keindahan Dalam Islam
Imam Al-Ghazali
berkata : “Kepunyaan Allah-Lah keindahan, keagungan, dan kebesaran.
Kesempurmaan, kesucian tidal dapat disandangkan dan dibayangkan kecuali hanya
untuk Allah sediri, Yang Maha Esa, Yang Maha Benar yang memilki keluhuran dan
kemuliaan.
Kesempurnaan
hanya lah milik Allah sendiri, yang maha suci dari kekurangan cacat dan cela.
Yang itu
dicintai.........;
Yang indah secara mutlak
hanyaLah dia yang maha esa;
Yang tidak sekutu
bagi-Nya;
Yang Tunggal, tiada
yang menandingi-Nya;
Tempat Bergantung,
tiada yang menantang-Nya;
Yang maha kaya, yang
tidak berkeperluan;
Yang menentu kan hukum,
tiada yang menolak hukum-Nya;
Yang menetapkan
keputusan, tiada yang dapat megugat-Nya;
Yang
orang-oraang arif, yang sempurna kearifanNya menggaku tak mampu mengetahuinya; Yang puncak kenabian para nabi, mengaku tak dapat
menyipatnya sebagai manamestnya, katanya; “aku
tak dapat menghinggakan pujian untuk-Mu sebagaimana Engkau puji dari-Mu
sendiri.
Allah
itu ndah, dan diantara keindahan perbuatan-Nya
ialah kasih sayang dan kelemah lembutan-Nya, karena dia memberi tugas
yang ringan, tetapi memberi pahala yang banyak, memberi tempo kepada orang-orang yang melanggar, agar bertaubat
dan penyantun terhadap orang-orang yang berdosa.
Dan
kalau sekiranya Allah, menyiksa manusia karena kesalahan yang diperbuatnya, niscaya tidak ada mahluk yang
bergerak pun yang tinggal dimuka bumi
itu, namun Allah menangguhkan siksa mereka sasampai pada batas masanya yang
telah di tentukan (Q.S Fathir : 45)
E. Makna Renungan
Renungan
berasal dari kata renung. Merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu,
atau memikirkan sesuatu secara mendalam. Renunagn adalah hasil merenung. Orang yang merenungkan setiap kegiatannya / segenap
pengetahuannya yang dia miliki dapat disebut berfilsafat. Tetapi tidak semua
orang mampu berpikir kekilsafan. Dimana kekilsafan mendasarkan diri pada
penalaran. Penalarab adalah prosesd berpikir yang logis dan analitis. Berpikir
merupakan kegiatan kegiatan untuk menyusun pengetahuan yang benar. Sedang
analisis adalah kegiatan. Berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu
sehingga pengetahuan yang kita peroleh disebut pengetahuan-pengetahuan tidak
langsung.
Setaip
pernah orang merenung. Sudah tentu kadar renungannya satu sama lain berbed,
meski objek yang direnungkan itu tergantung kepada obyek dan subyek. Ada 3 macam pemikiran kefilsafatan adalah sebagai berikut:
1.
menyeluruh,
artinya pemikiran yang luas bukan hanya ditinjau sudut pandangan tertentu. Tetapi ingin
mengetahui ilmu yang satu dengan ilmu yang lain.
Contoh
dengan moral dan seni dan tujuan hidup
2.
mendasar,
artinya pemikiran yang dalam sampai kepada hasil yang fundamental.(keluar
gejala) sehingga dapat dujadikan dasar
berpijak bagi segenap bidang keilmuan.
3.
spekulatif
artinya hasil pemikiran yang dapat dijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran
selanjutnya. Hasil pemikiran selalu dimaksudkan sebagai dasar untuk menjelajah
wilayah pengetahuan yang baru.
Metafisika
adalah cabang filsafat yang paling umum, mendasar dan kritik spekulatif. Renungan atau pemikiranyang dibahas
dalam modul ini adalah yang berhubungan dengan keindahan. Tanpa direnungkan
hasil seni tidak mencapai keindahan. Renungan
atau pemikiran berhubungan dengan
keindahan didasarkan atas 3 macam teri yaitu:
1.
Teori
metafisika, plato mendalilkan adanya dunia ide para taraf yang tertinggi,
sebagai realita illahi itu.
2.
Teori
pengungkapan, dam teori ini dikatakan oleh Benedelto Croce. Bahwa seni adalah
pengungkapan kesan-kesan yang dimiliki seserang
3.
Teori
psikolgis, dinyatakan bahwa proses penciptaan seni adalah pemenuhan keinginan
bawah sadar dari serang seniman.
Dalam
proses jiwa seniman pada waktu merenung dalam rangka menciptakan seni,menurut
ke ats menyatakan bahwa, untuk mengatasai rasa ragu-ragu atau takut yang
meledakkan imajinasi, dan imajinasi ini membentuk keindahan.
Konsep keindahan
adalah abstrak, knsep itu baru dapat berkbmunikasisetelah diberi bentuk.
Contoh
Geserng bermain di Bengawan Solo, setelah bermain ia merenung, dan dia pun menemukan
konsep keindahan, tetapi konsep keindahan belum berkomunikasi, setelah diberi
benrtuk barulah berkomunikasi, yaitu lagu-lagu “Bengawan Solo”.
F. Makna Keserasian
Keserasian
berasal dari kata serasi. Serasi dari kata dasar rasi artinya cock, sesuai atau
kena benar. Kata cock , sesuai atau kena mengandun insur pengertian perpaduan,
pertentangan, ukuran , dan seimbangan.
Contohnya orang
berpakaian antar kulit dan warna yang dipakai cocok.
Dalama memadu
rumah dan halaman, rumah yang bagus, dengabn halaman yang luas dan tersusun
rapi dengan bunga-bunga yang indah-indah, orang akan memuji keserasian itu,
tetapi sebaliknya, rumah yang bagus, yang tidak mempunyai halaman tentu orang
akan mengatakan “sayang” jadi dalam memadu rumah dan halaman ada unsur
ukuran-ukuran yang seimbang.
Dalam berpakain
sangat diutamakan keserasian warna dan bentuk serta potongasn tubuh,. Ada pria
dan ada wanita yang dapat kita kagumi karena kecantikan /ketampanan pria
/waniata yang se4dang duduk, setiap orang yan g melihatnya terheran-heran
melihat wajahnya hampir semua mata memandang kearah wanita atau pria yang
dikagumi itu. Tetapi setelah berdiri, semua orang mengeluh “sayang”, tinggi
orang itu tidak sesuai dengan harapan kita, ternyata terlalu pendek, hal
seperti ini juga menyatakan ukuran,.
Karena itu dalam
hal keindahan, sebagian besar ahli pikir, menjelaskan bahwa keindahan pada
dasarnya adalah sejumlah kualita/pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal.
Kualitas yang paling sering disebut adalah kesatuan, keselarasan, keseimbanagn
dan pertentangan.
Keserasian
identik dengan keindahan . sesuatu yang serasi tentu tampak indah dan yang
tidak serasi tidak indah dilihat. Karena itu, sebagian ahli pikir berpendapat
bahwa keindahan adalah sejumlah kualitas pokok tertentu yang terdapat pada
suatu hal.
Dalam keserlarasan itu
seseorang memiliki perasaan seimbang dan tenang, dan juga mempunyai cita rasa
akan sesuatu yang berakhir dan merasa hidup sesaat ditengah-tengah,
kesempurnaan yang menyenangkan hati dan ingin memperpanjangnya. Keindahan sangat erat hubungannya dengan
keserasian keindahan itu juga ada hubungan erat dengan seni. Seni ini tidak
hanya terdapat dalam keindahan, seni juga ada diahas dimatematika. Menurut mahzab Phytagoras yang
menciptakan teori proporsi itu mengemukakan bahwa nada-nada yang dikeluarkan
oleh seutas sinar tergantung dari panjang-pendeknya sinar.
Dalam seni ada 6
yaitu:
1.
kesatuan
total
2.
tema
4.
tema
variasi
5.
keseimbangan
6.
perkembangan
7.
tata
jenjang
Matematika
mempunyai peran penting dalam seni, terutama dalam cabang seni bangunan, seni
lukis, dan seni musik.
Keserasian tidak
ada hubungannya dengan kemewahan. Sebab keserasian merupakan perpaduan antara
warna, bentuk dan ukuran atau keserasian merupakan pertentangfan antara
nada-nada tinggi rendah , keras lembut, dan panjang pendek. Kadang-kadang
kemewahan menunkang keserasian tetapi tidak selalu.
G. Makna
Kehalusan
Kehalusan
berasal dari kata halus artinya tidak kasar (perbuatannya) lembut, sopan baik
(budi bahasanya) beradab kehalusan berarti sifat-sifat yang halus kesopanan
atau keadaban. Halus bagi manusia itu
sendiri ialah berupa sikap halus, sikap halus adalah sikap lembut dalam
menghadapi orang. Lembut dalam pengucapan kata-kata lembut dalam roman muka ,
lembut dalam sikap anggota badan lainnya. Halus
itu berarti sikap manusia dalam pergaulan , baik dalam masyarakat kecil maupun
dalam masyarakat luas. Sikap halus atau lembut merupakan gambaran hati yanhg
halus serta cinta kasih terhadap sesama. Sebab itu orang yang bersikap menolong
orang lain. Sikap lembut juga dimiliki oleh orang yang rendah hati, karena
orang yang bersikap rendah hati adalah orang-oranmg yang halus tutur bahasanya
sopan tingkah lakunya.
Dalam Al-Qur`an
allah telah memberikan contoh dari suri tauladan yang sangat baik kepada
manusia, tentang bagaimana seharusnya cara pergaulan antar sesama. Keindahan
gaya bahasa Al-Qur`an yang halus dan baik dalam memberikan sesuatu pengarahan
kepada manusia.
Bagian-bagian
rohanian yang melahirkan sikap ada 5 bagian yaitu
1. Kelembutan dalam pergaulan
Agar
dalam pergaulan terjaga kehalusan dan kelembutannya maka harus berdasarkan
prinsip : cinta kasih, kejujuran, keadilan dan kesatuan siakp. Apabila dalam
suatu keluarga itu dipegang teguh dan
sebagai dasar pergaulan , maka lahirlah kehalusan atau kelembutan, kelembuatan,
kedamaian, kebahagiaan, dan ketenangan.
2. Pergaulan dalam masyarakat
Keluarga
adalah masyarakat, sudah tentu masyarakat terkecil, namun keluarga itu
mempunyai peranan dalam masyarakat , karena masyarakat itu terjadi dari
masyarakat kecil.
Apabila setiap
keluarga menannamkan prinsip-prinsip di atas maka keluarga-keluarga yang
membentruk masyarakat itu akan hidup tentram, damai, bahagia, dan selalu di
jumpai kelembutan.
3. Kemauan
Kemauan
merupakan salah satu unsur yang terdapat dalam bagian rohanian manusia. Unsur
kemauan itu penting, karena kemauanlah yang menentukan pilihan.
Yakni berbuat
baik atau tidak berbuat baik . Kemauan juga disebut karsa, karena kemauan atau
karsa itu yang menentukan pilihan untuk baik atau buruk. Kemauan baik ialah
kemauan yang sifatnya luhur, yang tidak merugikan orang lain. Kemauan buruk
ialah kemauan yang merugikan orang lain. Selain itu kemauan terbagi dalam 3
bagin yaitu : Kemauan lunak, kemauan keras dan kemauan berubah.
4. Perasaaan
Perasaaan
juga datangnya dari jiwa manusi, yang wujud luarnya tampak pada tingkah lakunya
perbuatan atau tindakan. Karena itu, perasaan pun merupakan salah satu lapangan
sikap
Perasaan disini
yang dimaksud adalah perasaan yang d\ada jiwa atau yang ada pada hati manusia.
Karena dia menyeluruh hati manusia, maka perasaan yang pada jiwa atau yang
lazim ada pada hati manusia. Perasaann perlu dikendalikan dengan baik.
5. Pikiran
Pikiran
dalah bagian rohani manusia yang dapat menciptakan pengetahuan, gagasa,
pendapat, ide, dya, upaya(akal) teori, pertimbanagan, renungan, kesadaran,
kebujaksanaan.
Demikian
pila orang yang mampu mengendaliakn kemauannya dengan pikirannya adalah orang
yangf realistik.,Sebaliknya, perasaaan dan kemauan berpengaruh atas jalannya
pikiran manusia
Contoh
perasaan yang halus akan mempengaruhi akal yang sehat, keinginan, kemauan , yang tinggi akan mendorong manusia
untuk memeras otak atau pikiran agar melahirkan ide atau gagasan yang baru.
Jadi
, antara pikiran, perasaaan, kemauan, yang lazim disebut “cipta, rasa, dan
karsa” manusia merupakan jalinan yang kuat sekali. cipta, rasa, dan karsa
yangmembuat manusia selalu bergerak, berubah, berkembang dan maju, dengan kata
lain membuat orang dinamis sebab itu, para filsuf yang menyebut ke tiga
rohaniah itu “ Trias-dinamika”
H. Sekitar
Masalah Kesenian
Jika
melihat batasan seni atau kesenian menurut readf diturunkan pembagian sebagai berikut.
1. Seni Visual
Seni
yang hanya di tangkap oleh mata (khas) yaitu seni lukis karena lukisan hanya
bisa di tangkap oleh indera marta, tapi dapatdi golongkan ke penggolongan yang
lain seperti sastra tertulis dan patung atau bahkan seni gerak.
2. Seni Lukis
Seni
jenis ini mestinya dapat digolongkan juga seni visual seperti seni gerak dan
patung, arsitektur dan pahat.
3. Seni Musik
Hasil
kesatuan dari susunan (komposisi) lagu dan karya musik dalam ekspresi bunyi
yang termasuk ialah musik imstrumen dan vokal koor.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Keindahan adalah berasal dari kata
“indah” berarti bagus, permai, cantik, molek
dan
sebagainya. Keindahan mengandung 2
makna yaitu
Keindahan dalam
arti ektetik murni
o
Keindahan
dalam ektetik terbatas
2. Renungan adalah
berasal dari kata “renung” artinya diam-diam
memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesusatu dengan cara mendalam,renungan
adalah hasil merenung.
Ada 3 macam
kepemikiran ke filsafatan
o
Menyeluruh
artinya pemikiran yang lebih luas
o
Mendasar
artinya pemikiran yang dalam
o
Spekulatif
artinya hasil pemikiran yang dapata dijadikan dasar untuk pemikiran-pemikiran
selanjutnya.
3. Keserasian adalah : berasal dari bahasa
“serasi” yang artinya dari kata dasar “rasi’ artinya cocok, sesuai atau kena
benar
4. Kehalusan adalah bersal dari kata
“halus” artinya tidak kasar (perbuatan) lembut, sopan, baik (budi bahasa)
beradap kehalusan berarti sifat-sifat yang halus, kesopanan atau keadaban.
5. Ada 5 bagian
rohanian yaitu:
o
Kemauan
o
Perasaan
o
Pikiran
o
Kelembutan
dan pergaulan
o
Pergaulan
dalam masyarakat.
o
Masalah
kesenian menurut read adalah
o
Seni
visual
o
Seni
lukis
o
Seni
musik
o
Seni
sastra dan seni gerak
DAFTAR PUSTAKA
Notowidagdo,
Rohiman. Ilmu Budaya Dasar Berdasarkan Al-Quran Dan Hadits. Jakarta: PT.
RajaGrapindo Persada. 2002
Whidagdo,
Djoko.Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2003
Try, Prasetio,
Djoko. Ilmu Budaya DasarMKDU. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 1998
Sumber :
http://ilmubudayadasar-wanda.blogspot.com/2011/12/manusia-dan-keindahan.html
http://ajengbells-tinkerbell.blogspot.com/2012/04/manusia-dan-keindahan-keindahan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar